Perkenalkan nama ku laila aku sekolah di sebuah madrasah di daerah purworejo..
Waktu kelas satu aku sedikit malu berbicara dengan orang lain, ngobrol pun cuma sama temen sebangku aku itupun temen aku waktu di sd., Hari itu waktu orientasi siswa, deg"n banget dah , takut di kerjain sama senior, takut di omelin senior, malu juga kalo di suruh perkenalan di depan temen" yang belum aku kenal. Jam pulang berbunyi "telolet - telolet" aku sama temen ku pun ke parkiran.
Keesokan hari, sebelum masuk ke kelas ngobrol" di depan kelas, yeahh... lumayan udah banyak yang kenal , jadi asyik ngobrol"a gk malu lagi.. hhhe , bel bunyi ; semua sisa baru masuk ke kelas kelasnya rame cuyy kaya pasar , waktu itu ada guru dateng dia cuma ngomong tentang pembagiaan kelas. Aku di kelas B, temen sebangku aku di kelas A.. Duhhhh... pisah sama temen lama,.
Beberapa minggu di lalui bareng" udah akrab, akrab banget dah. Aku yang dulunya pemalu sekarang jadi orang paling cerewet di kelas , hhhe.Di situ aku punya temen akrab namanya aufi, endang , siti, yuli, temen" pualing konyoll , kalo kemana-mana pasti bareng terus kaya lemm leengket cinn..,
kalo pas pelajaran BAHASA INGGRIS, rasanya ngantuk,, soalnya pelajaran yang susah , n membosankan.. hhhiii..., tapi kalo gk memperhatikan takut di omelin secara guru bahasa inggris tante aku sendiri.. hhhe walaupun gk suka banget sama pelajaran yang itu tapi kalo di tanya y dikit bisa sie. Hari demi hari berlalu, ngmong" tentang prestasi yahhh lumayan lahh gk oon banget, hhe..
Waktu begitu cepat, aku sekarang udah naik kelas , kelas 8.. Wuiihh, kelas 8 aku yang dulunya pemalu sekarang jadi nakall , suka nongkrong di kamar mandi kalo jam kosong, (jangan ditiru adegan berbahaya) hhhe.. sampai kelas 8 akhir aku belum berubah masih aja bandell.,, pas kelas 9 udah insyaf, hhhe udah gk bandel lagi udah jadi orang yang bner , udah mikir UN gk neko" kaya pas kelas 8, hhhe... AlhamduliLahh gk sia" juga aku insyaff, pas pengumuman kelulusan aku dapet 3 besar.. seneng bangettt,,, sekarang aku udah SMK.. Aku kangen sama masa" di smp.. hhe sekian..
Ini cerita aku, mana ceritamu..?????
Rabu, 11 Januari 2017
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT WIFI-HOTSPOT
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT WIFI-HOTSPOT
Hotspot
atau tempat yang menyediakan layanan akses Internet dengan menggunakan wireless
memang sudah sangat banyak. Mulai dari cafe, restoran, sampai hotel pada
umumnya menyediakan layanan Internet tanpa kabel ini. Hal ini disebabkan
banyaknya perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless, sehingga
tren penggunaannya pun semakin tinggi. Sayangnya, tidak semua orang mengerti
bagaimana cara membangun infrastruktur Wi-Fi. Kurangnya informasi dan mungkin
harga yang agak mahal membuat banyak pemilik tempat usaha enggan untuk
membangun hotspot. Padahal, adanya hotspot ini sangat berpotensi untuk menambah
daya tarik dan juga bisa menambah penghasilan dari tempat itu sendiri.
Makalah ini akan membahas hal-hal
penting yang perlu diketahui
untuk menyediakan layanan hotspot. Hal yang dibahas memang relatif sederhana
sehingga bisa diikuti oleh pemula sekalipun (asalkan sudah memiliki dasar-dasar
jaringan).
1. Menentukan konsep
hotspot
Konsep
hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk ditentukan. Apakah hotspot yang nantinya akan dapat digunakan secara
gratis atau harus membeli voucher tertentu? Kita harus menentukan hal dasar ini terlebih dahulu karena akan
menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot itu sendiri.
Alternatif
yang biasa dipilih adalah memberikan waktu trial khusus secara gratis selama
beberapa waktu (satu atau dua bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus
membayar atau membeli voucher sebelum bisa mengakses hotspot Kita. Kadang kala, ada beberapa tempat yang
memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara gratis. Namun, Kita harus berbelanja (atau memesan
makanan) selama mengakses hotspot tersebut.
2. Akses Internet yang
cukup cepat
Hal
pertama yang harus dimiliki
adalah akses Internet. Akses Internet ini pada umumnya menggunakan layanan
broadband dengan kecepatan yang cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung
target jumlah pengunjung yang akan mengakses layanan hotspot ini.
3. Membuat hotspot tanpa
billing
Bagian
ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem
billing tertentu). Secara umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh
dengan sistem Wi-Fi di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Kita hanya perlu beberapa alat
untuk membuat jaringan seperti ini.
Alat
pertama yang harus kita miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus
disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang kita gunakan (ADSL, Cable, dan
lainnya).
Selanjutnya,
kita juga harus memiliki
sebuah router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang akan
mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, kita membeli router
yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi. Jika kita
membeli router yang tidak memiliki fungsi Access Point, maka kita juga harus
membeli Access Point terpisah.
4. Membuat hotspot
dengan billing
Membuat
hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa billing.
Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher generator yang
secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor wireless besar
sudah memiliki sistem ini. Sistem ini umumnya bisa bekerja secara independen.
Ia memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point (kita tetap harus
membeli modem). Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi.
Biasanya, ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli)
dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu dikonfigurasi saat
awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa bekerja secara independen.
PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan konfigurasi saja.
5. Konfigurasi akses
Internet
Infrastruktur
jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya, untuk
koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan
ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client
via koneksi kabel ataupun wireless (via Access Point). Hampir semua alat
sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah
IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin
dikonfigurasi. Kita bisa
mencari informasi ini di buku manual perangkat .
Proses
konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke
Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus
dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via
interface web based yang disediakan oleh router kita.
6. Masalah DHCP server
Setelah
jaringan sukses terkoneksi, maka kita harus mengaktifkan DHCP server. DHCP
server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada setiap user. Cara
ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot kita (khususnya untuk sistem
free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga memberikan lubang keamanan karena kita
lebih sulit untuk mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.
Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung kita sendiri. Untuk kita yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client).Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung kita sendiri. Untuk kita yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client).Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Jika
kita mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan
mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari kitaselakupemilik
hotspot. Bagi kita yang menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh
diaktifkan. Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan
password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP
server.
7. Memantau statistik
user
Hal
ini hanya perlu dilakukan oleh kita yang menggunakan sistem login. Masuklah ke
router dan cari menu “Account Table” atau sejenisnya. Di sana, kita bisa
menemukan username dan password yang di-generate oleh sistem.
Informasi yang
lebih detail seperti lama login, sisa waktu login, dan jumlah uang yang
dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di
sini. Setiap kejanggalan sebaiknya segera diperiksa lebih detail.
8. Enkripsi yang tepat
Jaringan
wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan fungsi
enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa dengan
aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit untuk dilakukan.
User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hotspot.
9. Client yang ingin
mengakses
Tidak
semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan hotspot
yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi tambahan). Oleh
karena itu, kita selaku pemilik hotspot harus bisa menyediakan informasi yang
jelas agar user bisa login dengan mudah. Beberapa konfigurasi pengaturan
seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai
pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), harus
diinformasikan dengan jelas kepada calon pengguna. Setidaknya, kita menyediakan
satu atau dua petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen
yang kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat kita dan mencari hotspot
lain yang lebih informatif.
KNOW HOW
Ø Walled
Garden: Alamat web yang dapat diakses secara gratis tanpa perlu
menggunakan login yang biasanya tersedia pada voucher. Kita bisa menentukan
beberapa alamat web yang bisa diakses secara gratis tanpa perlu login.
Tujuannya adalah agar calon pengguna bisa mencoba kecepatan akses hotspot
terlebih dahulu.
Ø Landing
Page: Halaman depan sebuah Hotspot. Hotspot yang baik seharusnya
dikonfigurasi agar menampilkan halaman ini secara otomatis jika terjadi
kesalahan login atau login tidak dikenal. Halaman ini merupakan halaman awal
yang muncul sebelum menggunakan hotspot.
Ø Voucher:
Kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses
Internet dalam jangka waktu tertentu.
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS
Hotspot gateway dari SMC
Hotspot
gateway tersebut terdiri dari dua alat, yaitu SMC EliteConnect SMCWHSG44-G
(broadband router dengan fungsi hotspot) dan SMCWHS-POS (POS printer untuk
mencetak voucher).Kita juga akan mendapatkan sebuah keypad numerik yang
nantinya digunakan untuk memasukkan nilai voucher yang ingin dicetak
berdasarkan lama online.
Kedua
perangkat tersebut bisa bekerja tanpa membutuhkan peralatan tambahan lain.
Namun, proses konfigurasi awal membutuhkan PC yang terkoneksi ke perangkat
SMCWHSG44-G. Setelah proses konfigurasi selesai, perangkat ini bisa bekerja
secara mandiri.
Instalasi relatif mudah
Proses
instalasi awal memang agak sedikit membingungkan. Kita akan memperoleh sebuah router, POS printer,
dan numeric keypad. Interkoneksi antar ketiga modul ini juga tampak sedikit
rumit. Namun, SMC tampaknya sudah mengantisipasi hal ini. Sebuah diagram yang
lengkap disediakan dalam buku manual SMC. Dengan adanya diagram ini, proses
instalasi kabel antarperangkat bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Setelah
selesai melakukan instalasi kabel, proses selanjutnya yang harus Anda lakukan
adalah melakukan konfigurasi router. CHIP menggunakan sebuah PC yang terhubung
langsung ke port pada router. Setelah menyamakan segmen IP, maka proses
konfigurasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti juga kebanyakan perangkat
sejenis, SMC menyediakan pengaturan berbasiskan web based management. Artinya, kita
bisa melakukan pengaturan dengan mudah menggunakan browser.
Pengaturan menjadi kunci
Proses
pengaturan akan memegang peranan penting. Tanpa proses pengaturan yang benar,
bisa jadi hotspot tidak bekerja maksimal. Pengaturan pertama yang harus lakukan
adalah mengatur konfigurasi Internet. SMC mendukung penggunaan gateway sampai
dengan empat buah jalur koneksi (router ini menyediakan total lima port
switch). Kita bisa memilih untuk menggunakan satu sampai empat buah gateway
yang mendukung fungsi load balancing (berdasarkan port maupun alamat IP).
Pengaturan
lanjutan yang juga harus dilakukan adalah pengaturan keamanan. Kita harus
mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi (WEP atau WPA). Pengaturan
terakhir adalah untuk menentukan harga sewa dari hotspot . Harga sewa
ditentukan per unit. Sementara itu, setiap unit memiliki durasi waktu tertentu.
Semuanya bisa diatur dari interface web router ini.
Setelah
proses konfigurasi selesai, maka sistem akan otomatis meminta kita untuk
melakukan restart router. Klik tombol “Restart” dan tunggu sekitar 10 detik
sampai sistem menampilkan kembali layar login.
Tahap uji coba
Setelah
semua proses konfigurasi selesai, maka sudah siap untuk mencoba hotspot. Cara
mencetak voucher sebenarnya sederhana saja yaitu mengetikkan jumlah unit pada
keypad numerik yang disediakan. Misalkan, mengetikkan angka “0”, “2”, dan
“Enter”, maka voucher akan dicetak dengan nominal dua unit. Waktu per unitnya
merupakan waktu yang telah kita tentukan sebelumnya. Nominal harga per unit
yang tercetak juga sudah ditentukan dalam pengaturan sebelumnya. Sebagai
tambahan, alat ini juga akan mencetak konfigurasi jaringan yang harus diatur
oleh calon pengguna pada notebook/PDA-nya.
CARA MEMBUAT HOTSPOT UNTUK JARAK 100M
Perangkat yang dibutuhkan:
1. Router (1 buah)
2. Access Point/AP (min. 4 buah)
3. Modem (optional)
4. Kabel UTP secukupnya
Router dibutuhkan sebagai server DHCP, Packet filtering dan gateway internet menuju modem. Untuk jangkauan 100m dibutuhkan min. 4 buah AP. Karena jangkauan 1 buah AP 802.11 a/b/g hanya sampai kira-kira max. 30m (tanpa penghalang dinding padat/beton) dan jangkauan antar AP harus saling tumpang-tindih(overlapping) satu dengan yang lain. Modem disesuaikan dengan jenis koneksi internet DSL/3G/HSDPA/HSUPA/EVDO). Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan antara Router dengan modem.
Semua AP harus disetting dalam SSID (Nama jaringan wirelessnya) yang sama namun dengan channel yang berbeda. Dan semua AP harus berada ada mode yang sama 802.11 a/b/g (pilih salah satu)
AP indoor bisa dipakai outdoor, namun dengan performa(sinyal, jangkauan dan ketahanan terhadap perubahan temperatur, kelembaban dan debu) yang jauh dibawah AP outdoor. Kalau mau awet Outdoor ya pake AP Outdoor.
Alangkah lebih baik jika AP sudah mendukung teknologi PoE (Power over Ethernet) untuk memudahkan pengkabelan untuk kabel daya. Namun harga AP-nya akan jauh lebih mahal. Bayangkan AP berada 20m diatas anda, bagaimana anda menancapkan adaptor AP ke sumber daya? Dengan PoE semuanya jadi lebih mudah dan rapi tanpa kabel gulungan.
1. Router (1 buah)
2. Access Point/AP (min. 4 buah)
3. Modem (optional)
4. Kabel UTP secukupnya
Router dibutuhkan sebagai server DHCP, Packet filtering dan gateway internet menuju modem. Untuk jangkauan 100m dibutuhkan min. 4 buah AP. Karena jangkauan 1 buah AP 802.11 a/b/g hanya sampai kira-kira max. 30m (tanpa penghalang dinding padat/beton) dan jangkauan antar AP harus saling tumpang-tindih(overlapping) satu dengan yang lain. Modem disesuaikan dengan jenis koneksi internet DSL/3G/HSDPA/HSUPA/EVDO). Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan antara Router dengan modem.
Semua AP harus disetting dalam SSID (Nama jaringan wirelessnya) yang sama namun dengan channel yang berbeda. Dan semua AP harus berada ada mode yang sama 802.11 a/b/g (pilih salah satu)
AP indoor bisa dipakai outdoor, namun dengan performa(sinyal, jangkauan dan ketahanan terhadap perubahan temperatur, kelembaban dan debu) yang jauh dibawah AP outdoor. Kalau mau awet Outdoor ya pake AP Outdoor.
Alangkah lebih baik jika AP sudah mendukung teknologi PoE (Power over Ethernet) untuk memudahkan pengkabelan untuk kabel daya. Namun harga AP-nya akan jauh lebih mahal. Bayangkan AP berada 20m diatas anda, bagaimana anda menancapkan adaptor AP ke sumber daya? Dengan PoE semuanya jadi lebih mudah dan rapi tanpa kabel gulungan.
Menambah Jangkauan Sinyal Hotspot
Kita bisa
menambahkan jangkauan hotspot dengan antena yang lebih kuat. Gunakan antena
omni 24 dB. Cukup membantu tanpa harus melanggar aturan power wifi. Atau anda
bisa menggunakan penguat sinyal (booster) harganya cukup mahal dan berpotensi
melanggar aturan wifi.
Disamping itu kita juga bisa menggunakan alat-alat. Antara lain :
1. WAP (Wireless Access Point) bisa merk tplink, linksys, dsb
2. Hub/Switch
3. Antenna Omni 360 derajat
4. Kabel utp secukupnya
5. Dan koneksi internet (speedy unlimited)
Semuanya dengan asumsi client koneksinya menggunakan antenna. Dan daerah yang dimaksud tercover line speedy.
Kalau koneksi dengan kabel LAN yang harus sediakan :
1. WAP (Wireless Access Point) bisa merk tplink, linksys, dsb
2. Hub/Switch
3. Kabel utp secukupnya
4. Dan koneksi internet (speedy unlimited)
Dengan asumsi jarak dengan client tidak terlalu jauh.
Kalau di daerah yang belum tercover jaringan speedy, untuk client mesti pakai antenna wireless. Dari sisi client, antenna yang cocok adalah antenna grid 2,4 ghz.Karena cakupan area nya -/+ 4 km. Dari sisi server menggunakan antenna omni. Dari sisi client yang belum ada jaringan speedy dari telkom, fungsi antenna nya bisa sebagai repeater.
1. WAP (Wireless Access Point) bisa merk tplink, linksys, dsb
2. Hub/Switch
3. Antenna Omni 360 derajat
4. Kabel utp secukupnya
5. Dan koneksi internet (speedy unlimited)
Semuanya dengan asumsi client koneksinya menggunakan antenna. Dan daerah yang dimaksud tercover line speedy.
Kalau koneksi dengan kabel LAN yang harus sediakan :
1. WAP (Wireless Access Point) bisa merk tplink, linksys, dsb
2. Hub/Switch
3. Kabel utp secukupnya
4. Dan koneksi internet (speedy unlimited)
Dengan asumsi jarak dengan client tidak terlalu jauh.
Kalau di daerah yang belum tercover jaringan speedy, untuk client mesti pakai antenna wireless. Dari sisi client, antenna yang cocok adalah antenna grid 2,4 ghz.Karena cakupan area nya -/+ 4 km. Dari sisi server menggunakan antenna omni. Dari sisi client yang belum ada jaringan speedy dari telkom, fungsi antenna nya bisa sebagai repeater.
Biaya Membuat Hotspot
Dengan
asumsi koneksi dengan speedy, maka biaya
yang akan diinvestasikan tergantung
paket apa yang
digunakan.
Dengan
estimasi sebagai berikut:
ü
Modem: Rp.50.000,- s/d Rp.300.000,-
ü
Router: ≥ Rp. 300.000,-
ü
Kabel UTP 4 buah Rp. 200.000,-
ü
Akses Point ± Rp. 200.000,-
Kira-kira ≥ Rp.1000.000,- total biaya yang harus untuk menyediakan peralatan instalasinya.
Penutup
Hotspot
atau tempat mengakses Internet dengan menggunakan Wi-Fi memang bukan lagi
merupakan barang baru. Tetapi apakah memang sudah saatnya usaha kita (restoran,
kafe, atau toko buku )menyediakan layanan ini ?
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyediakan layanan ini. Hal
pertama yang harus dipertimbangkan adalah target konsumen yang biasanya mampir
ke tempat usaha kita. Jika selama ini tempat kita hanya dijadikan tempat
“mangkal” orang-orang yang tidak terbiasa dengan peralatan ber-Wi-Fi,
menyediakan hotspot tidak akan memberikan nilai tambah bagi pengunjung.
Sebaliknya,
bila pengunjungnya merupakan kaum eksekutif, maka menyediakan Wi-Fi akan
memberikan nilai tambah yang sangat potensial. Tentunya bisa mendapatkan
pemasukkan ekstra dengan menjual voucher hotspot. Pertimbangan lainnya adalah
aspek ekonomis. Pengeluaran bulanan kita otomatis akan bertambah dengan adanya
hotspot. Pemilihan jenis koneksi dan kecepatan yang tepat tentunya berperan
untuk memberikan nilai ekonomis. Jangan sampai memilih koneksi Internet yang
cepat dan mahal, tetapi tidak banyak digunakan oleh pengunjung (alias mubazir).
Dari sisi pemasukan, kita bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan voucher
yang dibeli oleh pengunjung. Selain itu, pengunjung juga kemungkinan besar akan
memesan makanan/minuman ekstra selama mengakses hotspot .
di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
aku yang pernah terluka, kembali mengenal cinta
hati ini kembali temukan senyum yang hilang
semua itu karena dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
jauh waktu berjalan kita lalui bersama
betapa di setiap hari, ku jatuh cinta padanya
dicintai oleh dia k*merasa sempurna
semua itu karena dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
hanya padanya, untuk dia
aku yang pernah terluka, kembali mengenal cinta
hati ini kembali temukan senyum yang hilang
semua itu karena dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
jauh waktu berjalan kita lalui bersama
betapa di setiap hari, ku jatuh cinta padanya
dicintai oleh dia k*merasa sempurna
semua itu karena dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
oh tuhan ku cinta dia
ku sayang dia, rindu dia
inginkan dia
utuhkanlah rasa cinta di hatiku
hanya padanya, untuk dia
hanya padanya, untuk dia
Langganan:
Postingan (Atom)